Tugas Kelompok Sistem Informasi Psikologi
4PA04
Kelompok 2:
1. Amelta Eka Putra ( 10510611)
2. David Barimbing (10507046)
3. Nun Zuraini (15510105)
4. Nur Partia Mudayati (15510140)
5. Pandita Manggala (15510298)
6. Rizka Ramadhona (16510108)
7. Tri Indria Wahyuni (16510949)
8. Yuniarti Nurheryana ( 18510781)
ENTITY
RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
Pengertian
ERD
- ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambaran mengenai
berelasinya antarentitas.
- Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen
memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari
sistem tersebut.
- ‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan
dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya.
- Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah
di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file),
penyimpan data (data store), dan sebagainya.
Komponen-komponen ERD
1.
Entitas dan Atribut
- Entitas adalah tempat penyimpan
data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini merupakan data
store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di komputer
- Entitas adalah suatu objek dan
memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak
ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut
tidak dapat berjalan normal.
- Contoh, entitas ‘MAHASISWA’
harus ada di lingkungan perguruan tinggi, begitu juga dengan entitas
‘DOSEN’, ‘MT_KULIAH’, dan sebagainya.
- Di dalam entitas ‘MAHASISWA’
berisi elemen-elemen data (biodata mahasiswa) yang terdiri atas NPM, NAMA,
KELAS, ALAMAT, dan sebagainya. NPM, NAMA, KELAS, dan ALAMAT disebut dengan
atribut (field).
- Gambar memperlihatkan bahwa
atribut-atribut NPM, NAMA, ALAMAT, dan TGL_LAHIR harus ada di dalam
biodata seorang mahasiswa.
- Atribut-atribut TINGGI_BADAN,
dan WARNA_RAMBUT adalah atribut-atribut yang boleh tidak ada di dalam
biodata mahasiswa (karena tidak penting).
- Sedangkan atribut NAMA_DOSEN
adalah atribut yang tidak boleh ada di entitas mahasiswa.
- Pada akhirnya, entitas ini akan
menjadi file data (yang bersifat master file) di dalam komputer. Master
file adalah file utama (yang harus ada, dan sifatnya jarang berubah).
2. Relasi
- Relasi adalah penghubung antara
satu entitas (master file) dengan entitas lain di dalam sebuah sistem
komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction
file) di komputer.
- Secara kalimat logis, contoh
relasi yang terjadi di sebuah perpustakaan adalah : “Anggota meminjam
buku,” atau “Anggota mengembalikan buku.” Dalam hal ini, Anggota dan Buku
adalah entitas, meminjam dan mengembalikan adalah transaksi (relasi antara
anggota dan buku).
DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
Pengertian
DFD
Data flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari sistem. DFD sering digunakan untuk
menggambarkan sustu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir (misalnya lewat telpon, surat, dan sebagainya) atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,
harddisk, tape, diskette, dan lain sebagianya).
Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu:
Simbol-sombol yang digunakan di DFD mewakili maksud tertentu, yaitu:
- External entity (kesatuan Luar)
atau boundary (batas sistem)
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang berada di lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
Atau
2. DataFlow
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
Arus data di DFD diberi simbol panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpanan, dan kesatuan luar.
3. Process
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Atau
- Data store (simpanan data)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database di komputer, suatu arsip atau catatan manual dan lain sebagainya.
SDLC
SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis
sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan
meliputi :
1.
Melakukan survei dan menilai
kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.
2.
Mempelajari dan menganalisis
sistem informasi yang sedang berjalan.
3.
Menentukan permintaan pemakai
sistem informasi.
4.
Memilih solusi atau pemecahan
masalah yang paling baik.
5.
Menentukan perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software).
6.
Merancang sistem informasi baru.
7.
Membangun sistem informasi baru.
8.
Mengkomunikasikan dan
mengimplementasikan sistem informasi baru.
9.
Memelihara dan melakukan
perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan.
System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam
membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang
cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC
misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix,
dan synchronize & stabilize.
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa
langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim
yang berbeda. Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah
SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama.
Langkah tersebut adalah :
1.
Analisis sistem, yaitu membuat
analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan.
2.
Spesifikasi kebutuhan sistem,
yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan
sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem.
3.
Perancangan sistem, yaitu
membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan
untuk pengembangan sistem informasi.
4.
Pengembangan sistem, yaitu
tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan.
5.
Pengujian sistem, yaitu
melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
6.
Implementasi dan pemeliharaan
sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat.
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama
hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang,
kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan
dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan
benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi
atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality
control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance.
Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas,
sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji
kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi
yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.
PROSES BISNIS
Pengertian Proses bisnis
Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai
kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi
satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan
sasaran strategis dari organisasi.
Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar. Proses bisnis juga mengacu kepada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasi pekerjaan. Setiap bisnis dapat dilihat sebagai sekumpulan proses bisnis. Beberapa dari proses ini adalah bagian dari proses yang mencakup lebih besar.
Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar. Proses bisnis juga mengacu kepada cara unik dimana manajemen memilih untuk mengkoordinasi pekerjaan. Setiap bisnis dapat dilihat sebagai sekumpulan proses bisnis. Beberapa dari proses ini adalah bagian dari proses yang mencakup lebih besar.
Sebagai contoh, hampir semua bisnis memiliki cara untuk
mempekerjakan karyawan. Proses untuk mempekerjakan karyawan adalah proses
bisnis dalam artian bahwa hal itu adalah seperangkat aktivitas yang digunakan
perusahaan untuk mempekerjakan karyawan baru. Proses bisnis dalam mempekerjakan
dapat diuraikan menjadi sejumlah langkah berbeda seperti periklanan tempat,
menghubungi agen pekerjaan, mengumpulkan surat lamaran, mengkaji surat lamaran,
mewawancarai kandidat, memeringkat kandidat, membuat keputusan kepegawaian dan
melibatkan karyawan pada system kepegawaian seperti penggajian, kesehatan dan
pension. Pada beberapa bisnis, proses ini dapat berjalan dengan cepat dan
sangat efisien. Salah satu tujuan utama dari system informasi adalah untuk
memungkinkan proses bisnis yang lebih efisien.
Kinerja perusahaan tergantung pada seberapa baik proses bisnis
dirancang dan dikoordinasikan. Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber
kekuataan kompetitif jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau
untuk menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya. Proses bisnis juga
dapat menjadi kewajiban jika berdasarkan kepada cara bekerja yang telah usang yang
menghalangi kewaspadaan dan efisiensi organisasi.
Banyak proses bisnis yang terikat dengan wilayah fungsional
tertentu. Sebagai contoh fungsi penjualan dan pemasaran akan bertanggung jawab
untuk mempekerjakan karyawan. Berikut gambaran beberapa proses bisnis umumnya
untuk setiap wilayah fungsional bisnis.
Gambaran
proses bisnis. Proses bisnis terbagi menjadi beberapa proses yaitu :
1.
Proses bisnis inti / utama yaitu
proses yang diselenggarakan untuk melayani pelanggan pengguna produk atau jasa.
2.
Proses bisnis pendukung yaitu
proses yang diselenggarakan untuk melayani pelanggan internal (karyawan
perusahaan).
3.
Proses bisnis manajemen yaitu
proses dimana perusahaan menyusun rencana, mengorganisasikan dan mengendalikan
sumber daya yang ada.
4.
Proses Network Bisnis yaitu
proses yang diselenggrakan utnuk pemasok, pemberi pinjaman, investor,
pemerintah ataupun masyarakat umum.
Karakteristik
proses bisnis yang baik adalah :
1.
Adanya proses owner, yaitu
orang yang ditunjuk langsung oleh manajemen untuk bertanggung jawab terhadap
performansi proses agar efektif dan efisien.
2.
Batasan – batasan yang jelas
akan proses bisnis yang ada.
3.
Kejelasan hubungan internal
dan pertanggung jawabannya.
4.
Prosedur, tugas kerja,
kebutuhan training terdokumentasi dengan baik.
5.
Memiliki ukuran-ukuran dan
system feedback pada setiap aktivitas.
6.
memiliki ukuran-ukuran dan
target yang berhubungan dengan kepuasan user.
7.
Waktu siklus dari setiap
aktivitas diketahui dengan jelas.
8.
Mempunyai perumusan atau
perubahan prosedur.
9.
Mengetahui tentang
bagaimana langkah – langkah selanjutnya agar menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar